UNFORGETABLE MOMENT WITH
DATSUN RISERS EXPEDITION
Part II
jalan lurus tapi penuh dengan lubang |
Hari pertama yang dijalankan dengan sangat sukses telah
berakhir, sekarang saatnya menjalani rute Cilacap-Yogjakarta. Rute ini melewati
beberapa kota yakni Kebumen, Puorejo dan Wates hingga sampai ke Yogyakarta.
Seperti hari pertama, rute kedua yang diberangkatkan pukul 08.00 dimulai dengan
pemanasan dan doa sebelum diberangkatkan. Saat perjalanan menuju Kebumen, The
Risers sudah dihadapkan dengan medan yang pebukitan curam. Tidak sulit bagi DATSUN GO PANCA dan DATSUN GO PANCA + untuk
melalui medan tersebut. Para Risers tidak menghadapi kesulitan sama sekali saat
menjajal jalanan yang menanjak. Setelah rute yang berkelok-kelok dan
menanjak-menurun, Risers dihadapkan dengan jalanan yang lurus namun dengan
kondisi jalan berlubang-lubang dan bayak dilalui pejalan kaki. Tentunya
dibutuhkan kehati-hatian ekstra bagi para Risers untuk menghindari lubang dan
pejalan kaki. Maneuver yang luarbiasa enteng menjadi pengalaman menarik bagi
ara driver di tim Risers. Tidak berlebihan jika saya bilang mobil Datsun ini
sangat layak dimiliki untuk kelas LCGC. Selanjutnya peserta tim DATSUN RAISERS EXPEDITION melaksanakan
perjalanan ke Purworejo untuk makan siang sejenak.
rute menanjak menurun yang berkelok |
Setelah makan siang selesai, iring-iringan melewati kota
wates untuk menuju Yogyakarta. Sesampainya kota Yogyakarta, THE RISERS diberi
pngalaman ke TRICK EYE MUSEUM, yaitu galeri lukisan yang apabila dipotret akan
memberikan efek tiga dimensi. Ini merupakan pengalaman pertama saya mendapatkan
foto dengan seolah-olah ikut dalam dramatisnya lukisan. Luar biasa, para Risers
sangat excited saat mengunjungi
tempat ini.
Seusai dari museum tersebut, kini iring-iringan DATSUN
RAISERS EXPEDITION menjajal jalanan kota Yogyakarta dengan kondisi yang
bertepatan dengan ‘jam pulang kantor’ yang sangat crowded. Rombongan melalui kota Yogyakarta untuk menuju ke Dealer Nissan
Datsun yang diberi nama dealer Melati Yogyakarta. Dealer ini tampak lebih megah
dan lengkap disbanding dealer yang sebelumnya RISERS kunjungi. Perkiraan saya
memang benar, disebelah pojok terpampang beberapa penghargaan sebagai salah
satu delaer Nissan terbaik di Indonesia. Wah,
ada hal yang lebih mengesankan lagi. Dibanding service yang diberikan dealer
kota sebelumnya, pihak dealer Nissan Yogyakarta
juga tetap mengunggulinya. Betapa tidak, denger-denger
dealer ini juga mampu mencapai penjualan kira-kira 200 unit dalam sebulan.
Puas berkunjung ke dealer NIssan Melati Yogyakarta, kami
melanjutkan perjalanan ke salah satu rumah makan ternama di Yogyakarta, Omah
Dhuwur. Luar biasa, itu kata yang saya ungkapkan untuk menggambarkan rumah
makan ini. Suasananya sangat cozy dan
makanan yang disediakan juga enak-enak (laper
tuntas tas taass). Kurang lebih sejam di rumah makan tersebut, kami menuju
penginapan untuk beristirahat. Puji Tuhan, hari kedua kami jalani dengan sukses
dan lancer. Semoga demikian juga untuk hari ketiga, amin.
Okeh, pada hari ketiga
kami disambut oleh mataharti yang sangat cerah sehingga membuat kami para RIERS
lebih semangat untuk memulai rute berikutnya Jogjakarta-Semarang. Bagaimana
pembaca? Sudah mulai iri pada kami para RISERS? (Hahahaa) Ya, kami akan
melanjutkan perjalanan ke salah satu kota termegah di Jawa. Iring-iringan
berangkat tepat pukul 09.30 dengan rapih dipimpin Road Captain. Tujuan kami
sebelum kota Semarang adalah Rumah Baca Ahad, sebuah lembaga yang dengan ikhlas
memberi bahan bacaan bagi anak-anak di desa-desa. Saya merasa ini merupakan
aksi social mulia karena memberi kesempatan bagi anak-anak untuk membaca
buku-buku secara gratis. Lebih mengesankan lagi, pihak DATSUN ternyata
merupakan salah satu sponsor aksi social ini.
Acara yang berlangsung selama kuran lebih 40 menit ini
berkonsep mempertemukan para RISERS dengan anak-anak yang aktiv membaca di
salah satu desa di Yogyakarta. Dimulai dengan sambutan dari pengelola Rumah Baca,
acara ini juga menampilkan puisi yang dibacakan oleh dua anak yang sering
menggunakan fasilitas Rumah Baca. Sesudahnya, Risers juga diberi kesempatan
untuk bercengkrama dengan anak-anak. Suasana begitu ceria saat salah satu
RISERS memberikan cerita yang sebenarnya bukan cerita dongeng. Risers tersebut
hanya berdiri saja tetapi terkesan memberi rasa lucu bagi Risers maupun anak
anak yang mendengar ceritanya. Pada penutupan acara, anak-anak memberikan salam
perpisahan salim dan mengayunkan
tangan saat kami pergi. “Semoga sukses ya adik-adik, dan Semangat untuk para
pengelola dan pembimbing Rumah bacaan” kata saya dalam benak. Selepas acara
tersebut, kami melanjutkan perjalanan ke Rumah Makan Jejamuran. Semua menu yang
diberikan adalah jamur yang diolah dalam berbagai jenis makanan, unik dan enak
tentunya.
Semua menu ber bahan dasar Jamur |
Belum berakhir sampai situ juga kebahagiaan kami di kota
Yogyakarta. Kami melanjutkan perjalanan ke museum Gunung Merapi. Di tempat ini walaupun
sebagian besar menampilkan ganasnya Gung Merapi Yogyakarta, kita juga secara
umum bisa mempelajari gejolak gunung berapi di seluruh dunia, dan khususnya di
Indonesia. sangat terkesan tadi dengan penjelasan seorang guide yang mengatakan bahwa merapi merupakan Gunung berapi yang
bentuknya selalu berubah ubah puncaknya akibat tinggginya aktivitas gunung
tersebut. Selain itu ada pula penjelasan mengenai mitos yang berkembang di
masyarakat tentang gejolak gunung merapi ini yang sangat berhubungan dengan
gunung Bromo. Wah menarik sekali
bukan? Sayang, adegan film yang seharusnya wajib ditayangkan di studio tidak
bisa kami saksikan karena kapasitas ruangan yang kecil.
Museum merapi jogjakarta |
Sekitar jam tiga sore, perjalanan kami lanjutkan ke arah Semarang.
Jalanan terpantau sangat mulus dan melalui jalan tol pula. Di rute ini, RAISERS
dapat mengetest top speed yang katanya mencapai 140kmpj. Ga tanggung-tanggung,
gas pun kami geber terus dan benar mencapai angka tersebut.
TO BE CONTINUEDwww.nissan.co.id www.datsun.co.id